 |
| Ford, Deluxe, 1946 |
Dear L lovers,
Bahas koleksi mobil antik yang dimiliki oleh Lisung Grup yuk!
Bukan hanya umurnya yang sudah tua, koleksinya termasuk unik. Bukan saja mobil sedan mewah yang dijadikan koleksi tapi sejenis bemo (angkutan umum) yang unik pun ada.
Mobil-mobil ini semua masih berfungsi dengan baik lho.... jadi tidak hanya bisa jadi atribut untuk photo-photo... tapi mobil ini dapat disewa untuk event-event khusus, seperti wedding. Mobil ini siap mengantar dari rumah mempelai sampai tempat resepsi dan sebaliknya.
Wuihhhh... keren kan... Langka kesempatan seperti itu.... naik mobil mewah dan antik... Kalau naik mobil mewah dan modern sih itu lumrah.
Seperti keunggulan kebanyakan mobil tua, mereka memiliki jok yang empuk dan masih sangat nyaman diduduki.
Selain ruang dalam yang luas, si merah ini memiliki body yang masih mulus.
Body n cat dijamin mulus. Warna jok mobil pun selaras dengan warna body nya. Joknya yang empuk dan bagian dalam yang luas. Jadi kalau anda memiliki dua orang anak yang masih kecil, anda, pasangan dan kedua anak anda seluruhnya duduk di jok depan, masih terasa luas.
Kalau empat orang dewasa duduk di jok depan bagaimanaa?... muat sih muat tapi siap-siap di tilang polisi bila di jalan raya... :p
Ada kejadian lucu dengan si Biru Batman ini.... Pernah digunakan pada tgl 17 Agustus beberapa tahun silam... Pas ada pawai orang dan kendaraan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI... dan si Biru Batman ini terjebak diantara pawai itu sehingga orang yang menonton menyangka bahwa si Biru Batman ini bagian dari pawai tersebut.
Lain lagi cerita saya. Saya bila berkesempatan menaikinya, saya tidak pernah lupa memakai kacamata hitam. Alhasil.. saya merasa menjadi Jackie Kennedy... hehehe....
Di samping si Biru Batman, ada si mobil biru besar dan panjang, mobil Chevrolet tahun 1954 ini dikenal juga pada masanya sebagai angkutan umum bernama Oplet. Masa kecil yang saya habiskan di jalan Setiabudhi, Bandung sungguh tidak asing dengan keberadaannya.
Saya ingat mobil besar ini memiliki karoseri terbuat dari kayu dengan jalan keluar masuk penumpangnya ada di bagian belakang. Bagian pintu ini, biasanya daun pintunya tidak terpasang untuk memudahkan memasukan atau mengeluarkan barang. Oplet yang sering saya lihat memiliki trayek statsiun (KA) - Lembang dan melintasi jalan Sukajadi, Bandung. Jalan yang persis berada di belakang rumah. Oplet ini selain mengangkut penumpang juga lumrah digunakan untuk membawa sayuran.
Ciri khas dari sebuah mobil pemadam kebakaran adalah berwarna merah, lengkap dengan lampu sirine dan pipa airnya. Kapan dan dimana lagi anda dapat menikmati mobil ini selain di Lisung Grup.... :)
Bemo adalah singkatan dari "becak motor" dan merupakan kendaraan bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai angkutan umum di Indonesia. Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962, pertama-tama di Jakarta dalam kaitannya dengan Ganefo.
Belakangan kehadiran bemo dimaksudkan untuk menggantikan becak. Namun rencana ini tidak berhasil karena kehadiran bemo tidak didukung oleh rencana yang matang. Bemo tidak hanya hadir di Jakarta, melainkan juga di kota-kota lain seperti di Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Denpasar, dll. karena kendaraan ini sangat praktis dan mampu menjangkau jalan-jalan yang sempit, dan dapat melaju jauh lebih cepat daripada becak.
Bemo yang mulanya beroperasi seperti taksi, belakangan dibatasi daerah operasinya di rute-rute tertentu saja, dan akhirnya disingkirkan ke rute-rute kurus yang tak disentuh oleh bis kota. Di Jakarta, bemo mulai disingkirkan pada 1971, disusul oleh Surabaya dan Malang pada tahun yang sama.
Suaranya yang berisik dan guncangan dari suara knalpotnya yang cukup keras, mirip bajaj. Namun itulah yang menjadi ciri khasnya. Bahkan konon di negara asalnya, Jepang, konon bemo tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai angkutan manusia, melainkan sebagai angkutan barang. Akibatnya, ketika dipasangkan tempat duduk, ruangan yang tersedia pun sebetulnya sangat sempit. Apalagi biasanya bemo digunakan untuk mengangkut paling kurang 8 penumpang, enam di bagian belakang, dua di depan, termasuk sang pengemudi. Karena itu penumpang di bagian belakang seringkali harus beradu lutut, duduk berdesak-desakan. Namun itulah kenangan yang tak dapat dilupakan oleh siapapun yang pernah menumpanginya.
Seru abis ya koleksi-koleksi mobila antik di Lisung Grup.
Pasti sudah nggak sabar pengen lihat langsung. Sehari-harinya mobil-mobil ini mejeng manis di Galeri Mobil Antik nya Dulang. Jadi langsung ke sana aja ya....
love,
L management.
